Laman

selamat datang

Makalah PTI

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Mulai awal tahun 2009 Pustekkom mencoba menerapkan sistem absensi dengan menggunakan mesin yang dinamakan finger print absensi atau absensi sidik jari. Sesuai namanya bahwa alat ini membaca dan mengidentifikasi menggaris-garis yang terdapat pada permukaan jari setiap individu. Secara identik setiap jari manusia ditakdirkan berbeda. Sehingga, sidik jari juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi setiap individu. Karena keunikannya itulah, sidik jari saat ini sering digunakan untuk memonitor kehadiran seseorang di sebuah kantor atau instansi. Dengan mesin absensi sidik jari maka kemungkinan adanya penitipan absen maupun manipulasi data absensi dapat diminimalisir. Dengan keunggulan yang dimiliki finger print absen diharapkan setiap karyawan akan menjadi lebih tepat waktu ketika masuk kerja dan akhirnya diharapkan dapat mendukung produktivitas kerja.
Teknologi Informasi (TI) bukalah hal yang tabu pada zaman sekarang ini, banyak orang yang pernah atau tidak penah sama sekali mengenyam pendidikan di
Sekolah atau Kampus sudah mengenal dengan Teknologi Informasi.
Seyogyanya kelebihan yang ada dibidang TI sudah digunakan di seluruh aspek
kehidupan mulai dari Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan
Keamanan sehingga segala sesuatunya dapat dikerjakan dengan seefektif dan
efisien mungkin.
Perjalanan TI memang diakui sangat pesat di dunia ini padahal perkenalannya pertama kali bukan berapa abad yang lalu atau masih baru, oleh karena itu kita dituntut untuk dapat mengikutinya karena TI dapat mendukung seluruh aktivitas hidup kita, dapat dibayangkan jika kita berada di dunia tanpa TI maka tidak ada Mobil untuk pergi ke kantor, tidak ada handphone untuk komunikasi di jalan dan tidak ada hal lainnya yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.TI sendiri di Negara Indonesia sudah menjadi bagian hidup yang kental, sekarang seluruh Perusahaan yang ada di Indonesia sudah bersaing dalam menggunakan TI karena manfaatnya yang tidak dapat digantikan oleh uang. Dunia pendidikan
sudah terinfeksi pula oleh TI sehingga mata pelajaran dan bahkan system yang ada di Tata Usaha sudah berprinsip TI.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Pembahasan
Penggunaan teknologi untuk instansi sebagai acuan efektifitas kinerja adalah adanya pengadaan sistem terkomputerisasi dalam aktifitas kerja salah satunya adalah sistem absensi karyawan menggunakan sistem komputerisasi yang baik, dengan sistem ini kinerja karyawan akan lebih
cepat karena tidak harus antri absen terlalu lama dan membuang waktu atau
kertas.
Dalam hal instansi bisa menghemat waktu dan uang ketika sistem komputerisasi dijalankan menggunakan Biometriks karena tidak perlu ada kartu atau kertas guna mendukung system absensi, sehingga bagian SDM atau penggajian hanya perlu melihat laporan hasil absensi tanpa harus memantau sistem absensi karyawannya


Pembahasan
Penggunaan teknologi untuk instansi sebagai acuan efektifitas kinerja adalah adanya pengadaan sistem terkomputerisasi dalam aktifitas kerja salah satunya adalah sistem absensi karyawan menggunakan sistem komputerisasi yang baik, dengan sistem ini kinerja karyawan akan lebih
cepat karena tidak harus antri absen terlalu lama dan membuang waktu atau
kertas.
Dalam hal instansi bisa menghemat waktu dan uang ketika sistem komputerisasi dijalankan menggunakan Biometriks karena tidak perlu ada kartu atau kertas guna mendukung system absensi, sehingga bagian SDM atau penggajian hanya perlu melihat laporan hasil absensi tanpa harus memantau sistem absensi karyawannya

Alasan menggunakan Finger Print
Kenyamanan
Tidak Perlu Kunci atau kartu
Tidak mungkin lupa, hilang atau tertinggal
Berbagai cara pendaftaran (Sentralisasi atau desentralisasi – via alat)
Mengurangi pekerjaan administratif secara manual
Pendaftaran yang cepat dan simpel
Print out laporan absen

Keamanan dan Akurasi Absensi Sidik Jari
Tidak ada pengcopy-an kartu
Tidak ada peminjaman kartu
Sidik Jari tiap individu adalah unik, tidak ada persamaannya.
Efisiensi biaya jika dibandingkan dengan identifikasi dengan suara maupun retina mata.
Harga Terjangkau

Cara kerja mesin sidik jari
Sebelum mesin absensi sidik jari digunakan, tahap awal adalah pengumpulan sidik jari seluruh karyawan. Setiap karyawan akan diinput sidik jarinya lebih dari satu jari dan memasukan pasword .
Hasil sidik jari tersebut akan disimpan di komputer menjadi sebuah database. Mesin sidik jari bisa menyimpan sampai lebih dari 9000 sidik jari.
ketika sidik jari terditeksi oleh mesin maka akan di minta pasword.
Ketika seseorang meletakkan salah satu jarinya, di atas layar yang sudah disediakan maka data sidik jari tersebut akan direkam oleh komputer dan disimpan dalam database.


Spesifikasi komputer yg dapat di gunakan minimum menggunakan:
Windows(R) 2000/XP
Intel(R) Pentium(R)4 3.6GHz processor
512 MB RAM
Samsung 512 MB PC2100 DDR RAM (SMM-512D266E/E)
*Network(TCP/IP 2.5Mbps or higher)
3GB free hard disk space(SAMSUNG 80GB SATA Hard Disk)



KESIMPULAN

Sistem informasi merupakan suatu tools yang mempermudah pekerjaan manusia. Sistem itu ada dan diciptakan untuk membuat hal menjadi efektif dan efisien. Tidak hanya di perusahaan, sistem informasi dan perkembangannya juga diterapkan pada organisasi non-profit milik pemerintah, terutama sistem absensi karyawan (PNS) Finger print. Tujuannya adalah untuk mendisiplinkan PNS dalam hal absensi
Kita hidup dalam lingkungan global yang penuh persaingan, apabila kita susah
untuk berubah, maka kita akan ketinggalan terutama oleh negara-negara maju
lainnya. Bahkan di beberapa Negara, finger print ini digunakan pada sekolah-
sekolah. Hal ini mencerminkan bahwa sesungguhnya kedisiplinan tentang waktu,
diterapkan mulai dari usia dini. Beralihkan pada sistem yang lebih canggih dan
lebih bermanfaat, tinggalkan sistem lama yang kurang memberikan manfaat.
Namun demikian tanpa diimbangi dengan infrastruktur dan regulasi yang mendukung, maka Indonesia dalam ketatnya persaingan dunia bisnis akan semakin jauh tertinggal. Pemerintah Indonesia dalam rangka memajukan Sumber Daya Manusia IT Indonesia, bukan hanya mengupas masalah-masalah yang ada secara menyeluruh, tetapi juga akan mengupas beberapa solusi yang dapat dijalankan dengan Teknologi Informasi (TI).

0 komentar:

Posting Komentar